Minggu, 03 Juli 2011

Mahasiswa Ideal


 
Sebagai seorang pelajar yang memiliki semangat untuk menimba ilmu, ia dituntut untuk dapat berfikir komperhensif, analistis, kritis, dan demokratis. Karena setidaknya harus mempunyai tiga peranan ( trilogi). Pertama, sudah tidak asing lagi bahwa kita sering menyebut mahasiswa merupakan agent of change artinya mahasiswa adalah unsur utama dalam melakukan suatu perubahan dan penyambung aspirasi bagi asyarakat. Dalam hal ini seorang mahasiswa dengan pemikiran intelektualanya yang mampu melahirkan pemikiran kritis  dan mencetuskan kerangka pikir atau mindset yang berbeda. Sehingga terwujud suatu perubahan yang mewarnai peradaban baik dari lingkungan kampus, masyarakat bahkan negara.
Kedua, mahsiswa sebagai social control yang menguasai atau melakukan kontrol terhadap masyarakat atau apa yang terjadi dalam realita sosial. Sikap kepekaan sosial mahasiswa disini sangat berarti dalam usaha menganalisis permasalahan-p ermasalahn yang dihadapi oleh mahasiswa pada masyarakat.jika seorang mahasiswa dihadapkan oleh problematika sosial tersebut dan tidak menyelesaikannya maka mahasiswa itu merupakan bagian dari masalah itu sendiri. Maka tergantung kita untuk memilih menjadi “ part of problem”  (bagian dari masalah itu) atau menjadi “solver of the problem” ( penyelesai dari masalah). Semua  pilihan yang terbaik ada di tangan kita selaku mahasiswa.
Peran yang ketiga , mahasiswa sebagai iron stock yaitu cikal bakal atau calon pengganti/ penerus para pemimpin bangasa dan negara dimasa yang akan datang. Segala sesuatu harus dipersiapkan sejak dini sehingga benar-benar matang dalam menutut ilmu dan pengalaman. Ketika nanti menjadi pemimpin ia telah menjadi “profesional leader” yang mampu menngayomi masyarakat. Karena ia memang di lahirkan siap bukan pemimpin yang otodidak.
Terlepas dari ketiga peranan mahasiswa tersebut masih ada hal penting yang perlu dimiliki oleh seorang mahasiswa yakni nilai-nilai religious. Kita pahami intelektual harus diselimuti oleh spiriritual atau ibadah kita agar terarah dalam men-decide kehidupan ini. Dalam hal ini bukan berarti membatasisegala tindak atau kreatifitas seorang mahasiswa tetapi memang religion disini sebagai control yang baik dalam pengolahan mindset hingga terbentuk paradigma yang positif. Sehinga seorang mahasiswa itu memiliki akidah yang kuat dan berakhlakul karimah sesua dengan nilai-nilai religious tersebut.
Beberapa hal diatas jika terpenuhi maka sudah cukup untuk  menjadi mahasiswa yang ideal. Dengan kata lain, idealnya seorang mahasiswa itu mampu menjadi inspirasi orang  lain yang berada di sekitarnya. Tidak perlu pintar akan tetapi ia harus cerdas dan berdisiplin tinggi dalam memanage waktu aktivitas yang di lakukannya. Sehingg prestasipun  insya allah mudah diraih dengan gemilang. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar